Selamat & Sukses untuk Mayor Inf. Ari Aryanto DanSatgas Pamtas Yonif 407 Padmakusuma

Sondag 17 Maart 2013

Satgas Pamtas Gelar Perpustakaan Keliling Wilayah Perbatasan

Satgas Pamtas Gelar Perpustakaan Keliling Wilayah Perbatasan

Selasa, 5 Maret 2013 10:01 WIB

Satgas Pamtas Gelar Perpustakaan Keliling Wilayah Perbatasan
 
Sumber : http://www.antarakaltim.com/berita/12537/satgas-pamtas-gelar-perpustakaan-keliling-wilayah-perbatasan
 


Satgas Pamtas Amankan Miras Asal Malaysia

Satgas Pamtas Amankan Miras Asal Malaysia

Kamis, 14 Februari 2013 01:29 WIB

Satgas Pamtas Amankan Miras Asal Malaysia

Sumber : http://www.antarakaltim.com/berita/12122/satgas-pamtas-amankan-miras-asal-malaysia
 

Satgas Pamtas Amankan 'Miras' Asal Malaysia

Satgas Pamtas Amankan 'Miras' Asal Malaysia Satgas Pamtas Amankan 'Miras' Asal Malaysia

Kamis, 14 Februari 2013
 
Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalion 407 Padmakusuma mengamankan 288 botol minuman keras berbagai merek asal Malaysia di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur.

Komandan Satgas Pamtas Batalion 407 Padmakusuma Mayor Inf Ari Aryanto di Nunukan Rabu mengungkapkan penangkapan miras ini berawal dari informasi dari masyarakat Kabupaten Nunukan sejak beberapa bulan terakhir.

Miniuuman keras yang diamankan tersebut terdiri dari merek mounthain civas, benson dan red bull (whisky) temukan di atas kapal angkutan resmi KM Mid East Ekspres dan KM Nunukan Ekspres yang dibungkus dengan karung warna putih.

Informasi yang diperoleh dari anggota Satgas Pamtas, setiap karung berisi dua kotak yang masing-masing berisi 48 botol dan sebagian lagi kantong pelastik hitam.

Terkait dengan 'miras' yang diamankan itu, Ari Aryanto menegaskan pihaknya akan melakukan penyitaan dan memanggil pemilik barang dan kapal untuk dimintai keterangan, Kamis (14/2).

Selanjutnya kata dia, barang bukti akan diserahkan kepada petugas bea cukai Nunukan untuk diproses lebih lanjut.

"Jadi barang bukti ini kami sita dan akan memanggil pemilik barang beserta pemilik kapal untuk dimintai keterangan sebelum diserahkan kepada pihak bea cukai," ujar Ari Aryanto.

Menurut Ari Aryanto, miras yang diamankan di kapal angkutan resmi penumpang Nunukan-Tawau Malaysia itu merupakan yang ke 12 kalinya selama bertugas sebagai pengamanan perbatasan di Kabupaten Nunukan.

"Penangkapan miras kali ini merupakan yang terbesar dengan jumlah yang paling banyak daripada sebelumnya," ungkap dia saat diwawancarai di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan, Rabu (13/2).

Sebelumnya, dia juga mengatakan mengamankan miras asal Malaysia di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan Tawau Malaysia dan Long Midang di Kecamatan Krayan yang berbatasan dengan Sarawak Malaysia.

"Jadi ini yang ke duabelas kalinya menangkap miras asal negara tetangga Malaysia selama bertugas disini," katanya. (ANTARA)
 
Sumber : http://www.otdanews.com/read-news-9-0-4574-satgas-pamtas-amankan--miras--asal-malaysia.otdanews#.UUV_xDe4D7U

Prajurit TNI penjaga perbatasan mengajar di sekolah

Prajurit TNI penjaga perbatasan mengajar di sekolah

Nunukan - Senin, 14 Januari 2013


Sebanyak 58 prajurit TNI AD Batalion 407 Padmakusuma yang saat ini bertugas menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan dan Malinau Kalimantan Timur mengajar pada sejumlah sekolah.

Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas) Batalion 407 Padmakusuma, Mayor Inf Ari Aryanto di Nunukan, Senin menjelaskan, 58 personil tersebut sebelumnya telah diberikan pemahaman dan pembekalan mengajar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah.

Pembekalan tersebut dimaksudkan agar setelah ditugaskan mengajar di wilayah perbatasan selama menjalankan tugas menjaga perbatasan tidak mengalami grogi dan memahami sistem proses belajar mengajar (PBM), katanya.

Ia mengatakan, ke 58 prajurit TNI AD yang dipersiapkan untuk mengajar itu telah mendapatkan sertifikasi sebelum berangkat menjaga perbatasan dari 29 pos yang tersebar di Kabupaten Nunukan sampai Kabupaten Malinau.

Ari Aryanto menambahkan, setiap pos sebanyak dua orang prajurit yang diberikan pembekalan yang dipersiapkan untuk mengajar di seluruh sekolah-sekolah yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Mengajar merupakan salah satu bagian daripada tugas TNI yang bertugas di wilayah perbatasan yakni ikut bertanggungjawab mencerdaskan masyarakat dan bangsa," katanya.

Ia menegaskan, bentuk komitmen prajurit TNI AD khususnya dari Batalion 407 Padmakusuma dalam rangka memajukan pendidikan terhadap anak-anak di wilayah perbatasan, seperti di SD Filial Perum Desa Tabur Lestari Kecamatan Seimenggaris Kabupaten Nunukan selain mengajar juga merehabilitasi ruangan belajar bekerjasama dengan masyarakat setempat.

Di sekolah ini, ruangan belajar yang dipergunakan kondisinya sangat memprihatinkan karena ruangan belajar berada di kolong rumah warga dengan berdinding papan dan satu kelas dibagi dua untuk dua kelas.

Di SD Filial Perum ini, Ari Aryanto menyatakan sebanyak dua prajurit Satgas Pamtas yang ditugaskan mengajar setiap hari selama enam hari seminggu. Keberadaan prajurit TNI mengajar di sekolah bukan berarti menjadi tenaga inti dan mengharapkan imbalan tetapi hanya membantu tenaga guru yang ada di sekolah itu dan benar-benar dilakukan secara gratis.

Ia menambahkan, ke 58 prajurit TNI Satgas Pamtas saat ini sangat aktif dan rutin menjalankan tugas mengajar pada sekolah yang berada di sekitar wilayah perbatasan.


Sumber:http://www.antaranews.com/berita/352972/prajurit-tni-penjaga-perbatasan-mengajar-di-sekolah
Sumber : http://www.indonesia.go.id/in/setingkat-menteri/tentara-nasional-indonesia/2224-pendidikan/12130-prajurit-tni-penjaga-perbatasan-mengajar-di-sekolah
Sumber foto : ANTARA
 

Perbatasan Indonesia Malaysia di Nunukan Dijaga Ketat

 

Perbatasan Indonesia Malaysia di Nunukan Dijaga Ketat

Senin, 4 Maret 2013
 
JAKARTA (Suara Karya): Pasukan TNI AD dari Batalion 407 Padmakusuma yang bertugas menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan memperketat penjagaan wilayah itu menyusul konflik di Sabah Malaysia, terkait masuknya kelompok bersenjata dari Kesultanan Sulu, Filipina Selatan.
 
 Komandan Satgas Pamtas Batalion 407 Padmakusuma, Mayor Inf Ari Aryanto di Nunukan, Kalimantan Timur, Senin, menegaskan, terkait konflik antara kelompok bersenjata dari Filipina dengan aparat keamanan Malaysia yang telah menelan korban dari kedua belah pihak maka pihaknya semakin memperketat seluruh wilayah perbatasan antara Kabupaten Nunukan dengan Negeri Sabah Malaysia.
 
 "Karena Sabah berbatasan langsung dengan Nunukan, maka kami selaku yang dipercayakan menjaga pos-pos perbatasan tetap siaga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Menurut dia, dari 29 pos perbatasan yang berada dalam penjagaannya, terdapat 23 pos yang letaknya berbatasan langsung dengan Sabah Malaysia. Tetapi seluruh anggota TNI yang bertugas di pos-pos ini telah diperintahkan untuk senantiasa tetap siaga agar pihak-pihak yang berusaha menyusup masuk ke Indonesia dapat dicegah lebih dini, katanya.
 
 "Saya sudah perintahkan kepada anggota yang berjaga di pos-pos yang berbatasan antara Nunukan dengan Sabah agar memperketat penjagaan keluar masuknya seseorang," ujar Ari Aryanto. Ia mengakui konflik Sabah ini tidak tertutup kemungkinan bisa melebar kemana-mana hingga memasuki wilayah Indonesia melalui Kabupaten Nunukan.
 
 Ari Aryanto juga mengatakan, konflik yang terjadi di Sabah terus tetap dipantau melalui pemberitaan di media massa dalam rangka melakukan siaga di wilayah perbatasan. "Penjagaan kami tingkatkan sampai siaga 24 jam dengan melakukan patroli setiap saat termasuk malam hari," katanya.
 
 Ia menambahkan, dua hari lalu sempat mendapatkan informasi bahwa kelompok bersenjata Filipina mulai merapat ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia untuk menyerang tentara Malaysia yang menjaga pos perbatasan. Kemudian, lanjut dia, pos perbatasan yang dianggap rawan menjadi jalan masuk adalah di Pulau Sebatik dan Seimenggaris karean di wilayah ini banyak jalur-jalur tikus yang bisa dilewati mereka.
 
 "Jadi ada dua tempat yang bisa mereka menyusup masuk ke Indonesia yakni Pulau Sebatik dan Seimenggaris. Karena kedua wilayah ini berbatasan langsung dengan Sabah," ungkapnya. Jika benar kelompok bersenjata Filipina tersebut ada yang berusaha menyusup masuk ke wilayah perbatasan, maka prajurit Satgas Pamtas telah siaga penuh dengan tetap memperhatikan prosedur tetap (protap) dalam menggunakan senjata, bebernya.
 
 "Pada intinya, semua jalan-jalan tikus yang memungkinkan untuk menjadi jalur masuk ke Nunukan terus dipantau setiap saat termasuk apabila ada informasi yang diperoleh," sebut Ari Aryanto. Ia juga mengakui pengetatan pengamanan wilayah perbatasan ini terkait dengan terjadinya konflik di Sabah tersebut telah mendapatkan instruksi dari Kodam VI Mulawarman selaku Komandan Komando Lapangan Operasi.(*/Antara)
 
Sumber : http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=322450
Sumber Foto : ANTARA
 

Prajurit Satgas Pamtas Yonif 407 Padmakusuma Jadi Guru di Perbatasan

Di Nunukan, Prajurit TNI Penjaga Perbatasan Ditugaskan Untuk Jadi Guru Juga

14 Jan 2013 12:26:39
 
 Di Nunukan, Prajurit TNI Penjaga Perbatasan Ditugaskan Untuk Jadi Guru Juga
 

Ke 58 prajurit TNI AD yang dipersiapkan untuk mengajar itu telah mendapatkan sertifikasi sebelum berangkat menjaga perbatasan dari 29 pos yang tersebar di Kabupaten Nunukan sampai Kabupaten Malinau.

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 58 prajurit TNI AD Batalion 407 Padmakusuma yang saat ini bertugas menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan dan Malinau Kalimantan Timur ikut membantu mengajar di sejumlah sekolah.

Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas) Batalion 407 Padmakusuma, Mayor Inf Ari Aryanto di Nunukan, Senin menjelaskan ke-58 personil tersebut sebelumnya telah diberikan pemahaman dan pembekalan mengajar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah.

Pembekalan tersebut dimaksudkan agar setelah ditugaskan mengajar di wilayah perbatasan selama menjalankan tugas menjaga perbatasan tidak mengalami grogi dan memahami sistem kegiatan belajar mengajar (KBM), katanya.

Ia mengatakan ke 58 prajurit TNI AD yang dipersiapkan untuk mengajar itu telah mendapatkan sertifikasi sebelum berangkat menjaga perbatasan dari 29 pos yang tersebar di Kabupaten Nunukan sampai Kabupaten Malinau.

Ari Aryanto menambahkan, setiap pos sebanyak dua orang prajurit yang diberikan pembekalan yang dipersiapkan untuk mengajar di seluruh sekolah-sekolah yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Mengajar ini merupakan salah satu bagian daripada tugas TNI yang bertugas di wilayah perbatasan yakni ikut bertanggungjawab mencerdaskan masyarakat dan bangsa," katanya.

Ia menegaskan, bentuk komitmen prajurit TNI AD khususnya dari Batalion 407 Padmakusuma dalam rangka memajukan pendidikan terhadap anak-anak di wilayah perbatasan, seperti di SD Filial Perum Desa Tabur Lestari Kecamatan Seimenggaris Kabupaten Nunukan selain mengajar juga merehabilitasi ruangan belajar bekerja sama dengan masyarakat setempat.

Di sekolah tersebut, ruangan belajar yang dipergunakan kondisinya sangat memprihatinkan karena ruangan berada di kolong rumah warga dengan berdinding papan dan satu kelas dibagi dua untuk dua kelas.

Di SD Filial Perum ini, Ari Aryanto menyatakan sebanyak dua prajurit Satgas Pamtas yang ditugaskan mengajar setiap hari selama enam hari seminggu.

Keberadaan prajurit TNI mengajar di sekolah bukan berarti menjadi tenaga inti dan mengharapkan imbalan tetapi hanya membantu tenaga guru yang ada di sekolah itu dan benar-benar dilakukan secara gratis.

Ia menambahkan, ke 58 prajurit TNI Satgas Pamtas saat ini sangat aktif dan rutin menjalankan tugas mengajar pada sekolah yang berada di sekitar wilayah perbatasan. (Ant)
 
(Faizal Rizki)
 
 
Sumber : http://m.aktual.co/nusantara/115216di-nunukan-prajurit-tni-penjaga-perbatasan-ditugaskan-untuk-jadi-guru-juga

DANLANTAMAL: SATGAS PAMTAS-TNI AL AGAR BERSINERGI


DANLANTAMAL: SATGAS PAMTAS-TNI AL AGAR BERSINERGI

Nunukan, Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) VIII, Laksamana Pertama TNI Guguk Handayani, meminta Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) dengan TNI AL khususnya satuan marinir agar selalu bersinergi dalam menjaga kawasan perbatasan.

Menurut Komandan Pangkalan TNI AL Nunukan, Mayor Laut Eko Vidiyantho, di Nunukan, Kamis, permintaan Danlantamal VIII itu disampaikan saat mengunjungi Pos TNI AL di Sei Pancang Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Rabu (2/5).

Danlantamnal, ujar Eko Vidiyantho, menilai bahwa kedua institusi itu diberikan tanggung jawab untuk menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, agar kawasan perbatasan tidak mengalami kondisi yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan sosial budaya di tengah-tengah masyarakat.

Sebagai prajurit yang ditugaskan menjaga wilayah perbatasan NKRI, ujar Danlantamal sebagaimana dikutip Danlanal Nunukan Mayor Laut Eko Vidiyantho, menjaga sinergitas dalam menjalankan fungsi dan tugas masing-masing sangat penting, guna menyatukan kekuatan dalam satu kerangka mempertahankan NKRI yang utuh.

"Danlatamal menekankan agar seluruh prajurit yang ditugaskan menjaga pos-pos perbatasan senantiasa menjaga pos-pos, kewaspadaan, rutin melakukan patroli laut, agar segala upaya yang merongrong NKRI dapat diantisipasi secara dini," katanya.

Kunjungan Danlantamal VIII ke Kabupaten Nunukan, kata Eko merupakan kunjungan kerja (kunker) sebagai bentuk kepeduliannya terhadap prajuritnya.

Pangkalan TNI AL Nunukan merupakan salah satu wilayah kerjanya termasuk Pangkalan Gorontalo, Toli-Toli, Melongguane, Tahuna dan Tarakan.

Kedatangan Danlantamal VIII, lanjut Eko, juga merupakan rangkaian rencana kedatangan Panglima Armada Bagian Timur dan Panglima TNI di Pulau Sebatik pada bulan Juni 2012 mendatang, katanya.

Sumber : Antara

Sumber : http://www.balitbang.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=10285 
Sumber Foto : http://info.tnial.mil.id/lantamal8/Portals/0/tele%20conference%20ok%20muat.jpg